MAKALAH
SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
Manajemen
Sumber Data
Disusun
Oleh
1.
Eka Lailatul .A. (5.15.02.04.0.032)
2.
Fitrotun Nisa’ (5.15.02.04.0.038)
3.
Ifa Fitriyatul .A. (5.15.02.04.0.041)
4.
Intan Saptika .D. (5.15.02.04.0.044)
5.
Juma’atin Safa’ah (5.15.02.04.0.046)
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
ISLAM MAJAPAHIT
Tahun
Akademik 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji
syukur selalu kita panjatkan kehadiran Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan
hidayahnya kepada seluruh makhluk di muka bumi ini. Untuk itu hanya karena
kekuasaan dan kehendaknya pulalah akhirnya saya dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Manajemen Basis Data”.
Akhir kata, bahwa sebagai manusia biasa tentunya saya tidak luput dari segala kelemahan dan kekurangan. Harapan terakhir dari saya, semoga makalah ini dapat memberikan arti dalam memperkaya khasanah keilmuan para pembaca.
Akhir kata, bahwa sebagai manusia biasa tentunya saya tidak luput dari segala kelemahan dan kekurangan. Harapan terakhir dari saya, semoga makalah ini dapat memberikan arti dalam memperkaya khasanah keilmuan para pembaca.
Mojokerto,
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Bayangkanlah
bagaimana sulitnya mendapatkan informasi jika data disimpan dengan cara yang
tidak terorganisasi atau apabila tidak ada cara yang sistematis untuk
mengambilnya. Untuk itu, seluruh sistem informasi, sumber data harus
diorganisasi dan terstruktur dalam beberapa cara yang logis, sehingga mereka
dapat diakses dengan mudah, diproses dengan efisien, diambil dengan cepat, dan
dikelola dengan efektif.
Struktur
data dan metode akses berkisar dari sederhana sampai kompleks telah disusun
untuk mengorganisasi dan mengakses data yang tersimpan di dalam sistem
informasi dengan efisien. Di makalah ini, kita akan mengekplorasi konsep-konsep
ini sebagaimana implikasi manajerial dan nilai dari manajemen sumber data.
Ini
penting untuk menghargai dari awal nilai dari pemahaman basis data dan
manajemen basis data. Dalam dunia sekarang ini, setiap bagian data yang ingin
Anda akses diorganisasi dan disimpan dalam beberapa jenis basis data. Sebagian
besar pengembang basisdata mempertimbangkan mengakses data menjadi akhir usaha
dari dunia bisnis data, dan memahami bagaimana data terstruktur, disimpan, dan
diakses dapat membantu pelaku bisnis meraih nilai strategis yang lebih besar
dari sumber data organisasinya.
B. Rumusan
Masalah
· Apa
yang dimaksud manajemen basis data dan manajemen sumber data ?
·
Apa saja konsep
fundamental ?
·
Apa saja jenis-jenis
struktur basis data ?
·
Bagaimana cara
mengembangkan basis data ?
·
Apa saja jenis-jenis
basis data ?
·
Bagaimana cara
penggalian data untuk keputusan bisnis ?
·
Apa yang dimaksud
pergudangan data dan penggalian data ?
·
Apa yang dimaksud
pengolahan arsip tradisional dan masalahnya ?
·
Apa yang dimaksud
pendekatan manajemen basis data ?
C. Tujuan
dan Manfaat
·
Memahami manajemen
basis data dan sumber data
·
Memahami apa saja
konsep fundamental
·
Memahami jenis-jenis
struktur basis data
·
Memahami cara mengembangkan
basis data
·
Memahami jenis-jenis
basis data
·
Memahami cara
penggalian data untuk keputusan bisnis
·
Memahami pergudangan
data dan penggalian data
·
Memahami pengolahan
arsip tradisional dan masalahnya
·
Memahami pendekatan
manajemen basis data
BAB II
PEMBAHASAN
A. Manajemen
Basis Data
Manajemen basis
data mempengaruhi penyimpanan dan pengolahan data. Data yang dibutuhkan oleh
aplikasi yang berbeda yang dikonsolidasi dan terintegrasi dalam beberapa basis
data umum daripada disimpan dalam banyak arsip data mandiri. Jadi, pendekatan
manajemen basis data menekankan pembaruan dan memelihara basis data umum,
memiliki program aplikasi pengguna yang membagi data di dalam basis data, dan
menyediakan sebuah pelaporan dan sebuah pertanyaan/kemampuan merespons,
sehingga pengguna akhir dapat menerima laporan dengan mudah dan merespons
dengan cepat untuk meminta informasi.
B. Konsep
Data Fundamental
Kerangka kerja
konseptual dari beberapa level data telah disusun berbeda di antara kelompok
yan berbeda, atau elemen data. Oleh sebab itu, data secara logis dapat
diorganisasi menjadi karakter, bidang, catatan, arsip, dan basis data, hanya
dengan menulis dapat diorganisasi menjadi huruf, kata, kalimat, paragraph, dan
dokumen.
1. Karakter
Elemen data logis yang paling mendasar adalah
karakter, yang teridir atas alphabet tunggal, numeric atau symbol lainnya.Dari
sudut pandang pengguna (yaitu, dari logika sebagai lawan fisik atau perangkat
keras tampilan data), sebuah karakter adalah elemen data logis yang paling
mendasar yang dapat diobservasi dan dimanipulasi.
2. Bidang
Level selanjutnya yang lebih tinggi adalah
bidang, atau jenis data. Sebuah bidang terdiri atas pengelompokkan karakter
yang terhubung.Secara spesifik, satu bidang data mewakili satu atribut (sebuah
karakter atau kualitas) dari beberapa entitas (objek, orang, tempat, atau
acara). Secara umum berbicara, bidang terorganisasi seperti itu mereka mewakili
beberapa perintah logis. Sebagai contoh, nama_akhir, nama _awal, alamat, kota,
Negara, kode pos, dan lain-lain.
3. Catatan
Semua bidang
yang digunakan untuk menggambarkan atribut dari entitas dikelompokkan dalam
bentuk sebuah catatan. Jadi, suatu catatan mewakili suatu koleksi atributyang
menggambarkan satu contoh dari entitas. Catatan field-length berisi satu angka
tetap dari bidang data yang panjangnya tetap. Catatan variable-length terdiri
dari angka variabel dari bidang dan field-length.
Pengidentifikasian
unik disebut kunci primer. Nilai dari kunci primer dapat menjadi apapun yang
akan bertindak mengidentifikasi secara unik satu contoh dari entitas, dan
membedakannya dari yang lain. Jika tidak ada data yang spesifik yang dapat
ditemukan untuk bertindak sebagai sebuah kunci primer untuk satu catatan,
perancang basis data hanya dapat menetapkan satu catatan angka berurutan unik,
sehingga tidak ada dua catatan yang akan memiliki kunci primer yang sama.
4. Arsip
Suatu kelompok
catatan terkait adalah sebuah arsip (terkadang merujuk pada sebuah table atau
arsip biasa). Apabila ia tersendiri dari arsip lain yang terkait dengannya,
satu table tunggal mungkin dirujuk sebagai arsip biasa. Tegasnya, sebuah basis
data arsip biasa seharusnya tidak terdiri dari apapun selain data dan batasan.
Lebih luasnya, istilah merujuk pada basis data apapun yang ada dalam satu arsip
tunggal dalam bentuk baris dan kolom, dengan tanpa hubungan atau tautan antara
catatan dan bidang kecuali struktur tabel.
Terlepas darinama yang digunakan,
pengelompokkan apa disebut arsip. Arsip histori adalah sebuah tranksaksi usang
atau arsip induk menyimpan untuk keperluan cadangan atau untuk penyimpanan
historis jangka panjang, yang disebut penyimpanan kearsipan.
5. Basis
data
Suatu basis data
adalah kumpulan terintegrasi dari elemn data terkait yang logis. Suatu basis
data mengonsolidasi catatan sebelumnya yang disimpan dalam arsip yang terpisah
ke dalam kelompok data elemen biasa yang menyediakan data untuk berbagi
aplikasi.
Data yang disimpan
dalam basis data adalah program aplikasi mandiri yang menggunakannya dan jenis
perangkat penympanan dimana mereka disimpan.Jadi, basis data berisi elemen data
yang menggambarkan entitas dan hubungan diantara entitas.
C.Struktur Basis Data
Hubungan di antara elemen data
individu yang banyak disimpan dalam basis data didasarkan pada salah satu dari
beberapa struktur data logis, atau model. Paket sistem manajemen basis data ( databasemanagement system-DBMS ) dirancang
untuk menggunakan struktur data spesifik untuk menyediakan pengguna akhir
dengan kecepatan, akses yang mudah keinformasi yang tersimpan di basis data.
Lima strukutur basis data fundamental adalah hierarkis, jaringan, relasional, berorientasi objek dan model multidimensional.
·
Struktur Hierarkis :
Paket DBMS mainframe awal menggunakan
struktur hierarkis, dimana hubungan antara catatan dari hierarkis atau struktur
seperti pohon. Dalam model hierarkis tradisional, semua catatan tergantung dan
diatur dalam struktur multilevel,terdiri dari satu akar catatan dan jumlah apa
pun dari level bawahan. Jadi, seluruh hubungan ini di antara catatan adalah satu ke banyak karena masing-masing
elemen data berhubugan dengan satu-satunya elemen di atasnya.
·
Struktur Jaringan :
dapat mewakili hubungan logis yang kompleks dan masih digunakan oleh beberapa mainframe paket DBMS.Ia memudahkan
hubungan banyak ke banyak di antara catatan; yaitu model jaringan yang dapat
mengakses elemen data dengan mengikuti satu dari beberapa jalur karena elemen
data apa pun atau catatan terkait dengan angka apa pun dari elemen data
lainnya.
·
Struktur Relasional :
paling banyak digunakan secara luas dari tiga struktur basis data. Struktur ini
digunakan pada sebagian besar paket mikrokomputer DBMS, seperti pada kebanyakan
sistem midrange dan mainframe. Dalam struktur relasional
semua elemen data dalam basis data ditampilkan seperti yang tersimpan dalam
bentuk table dua dimensi yang sederhana, terkadang terkadang merujuk sebagai
hubungan. Table di dalam basis data relasional adalah arsip datar yang memiliki
baris dank kolom. Masing-masing baris mewakili sebuah catatan tunggal di arsip,
dan masing-masing satu kolom mewakili satu bidang. Perbedaan utama antara arsip
datar dan basis data adalah bahwa arsip datar hanya memiliki atribut data
spesifik untuk satu arsip. Sebaliknya, sebuah basis data dapat menspesifikasi
atribut data untuk beberapa arsip secara simultan dan dapat terhubung dengan
berbagai elemen data di satu arsip ke mereka di satu atau beberapa arsip
lainnya.
·
Operasional Relasional
: tiga operasi dasar yang dapat ditampilan pada basis data relasional untuk
menciptakan susunan data yang berguna. Pilihan operasi digunkan untuk
menciptakan subsusunan dari catatan yang sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan. Cara lain untuk memikirkan pilihan operasi adalah bahwasanya
pilihan operasi secara temporer membuat sebuah tabel di mana barisnya memiliiki
catatan yang sesuai kriteria seleksi. Operasi penggabungan dapat digunakan
untuk mengombinasikan dua atau lebih secara temporer, sehingga seorang pengguna
dapat melihat data yang relevan dalam bentuk tampilan yang sepertinya semua ada
dalam suatu tabel besar.
·
Struktur
Multidimensional : variasi dari model relasional yang menggunakan struktur
multidimensional untuk mengorganisasi data dan mengekspresikan hubungan antara
data. Anda dapat memvisualisasikan struktur multidimensional seperti kubus data
dan kubus dalam kubus data. Masing-masing sisi kubus dianggap dimensi dari
data. Manfaat utama dari basis data multidimensional adalah struktur ini
memberikan cara yang rapi dan mudah untuk dipahami untuk memfisualisasi dan
memanipulasi elemen data yang memiliki banyak interelasi. Jadi, basis data
multidimensional telah menjadi struktur bais data paling populer untuk basis
data analitis yang mendukung proses aplikasi online ( online analytical processing-OLAP ), sebagai jawaban cepat untuk
permitaan bisnis kompleks yang diharapkan.
·
Struktur Berorientasi
Objek : model berorientasi objek dianggap sebagai salah satu teknologi kunci
dari generasi aplikasi multimedia baru berbasis situs. Kemampuan melingkupi
memudahkan model berorientasi objek untuk menangani jenois data kompleks (
grafik, gambar, suara, dan teks) lebihmudah daripada struktur basis data
lain.Model berorientasi objek juga mendukung pewarisan, yaitu, objek baru yang
secara otomatis diciptakan untuk mereplikasi beberapa atau seluruh
karakteristik dari satu atau lebih objek induk. Sehingga, objek akun pengecekan
dan tabungan keduanya dapat mewariskan atribut dan operasi umum dari objek akun
induk bank.Kapabilitas seperti ini telah membuat sistem manajemen basis data
berorientasi objek populer dalam desain berbantu komputer dan jumlah aplikasi
yang bertambah.
·
Evaluasi Struktur Basis
Data : struktur data hierarkis adalah model alami untuk basis data yang
digunakan untuk strukturnya,karakteristik pengolahan jenis transaksi rutin dari
banyak operasi bisnis di tahun-tahun awal pengolahan dan komputasi data.
Batasan utama model relasional adalah sistem manajemen basis data relasional
tidak dapat mengolah transaksi bisnis dalam jumlah besar secepat dan seefisien
seperti model berbasis hierarkis dan jaringan, mereka juga tidak dapat mengolah
aplikasi bervolume tinggi yang kompleks seperti model berorientasi objek.
D.Pengembangan Basis Data
Paket manajemen basis data seperti
Microsoft Access atau Lotus Approach memungkinkan pengguna akhir untuk
mengembangkan basis data yang mereka butuhkan dengan mudah. Sebuah kamus data
adalah catalog manajemen basis data atau direktori yang berisi metadata
(misalnya data dari data). Sebuah kamus data bergantung pada komponen perangkat
lunak basis data yang terspesialisasi untuk mengatur sebuah basis data dari
definisi data, yakni metadata perihal struktur, elemen data, dan karakteristik
lain dari basis data organisasi. Sebagai contoh, kamus data berisi nama dan
deskripsi semua jenis catatan data dan interrelasinya. Pengelola basis data
dapat meminta kamus data unttuk melaporkan status dari aspek apapun dari
metadata perusahaan. Beberapa kamus data aktif
(lawan pasif) secara otomatis mendorong definisi elemen data standar kapan pun
pengguna akhir dan program aplikasi mengakse basis data organisasi.
Ø Perencanaan
Data dan Desain Basis Data
Pengembangan basis data
bisa dimulai dengan proses data perencanaan atas-bawah. Pengelola dan perancang
basis data bekerja dengan manajemen korporat dan pengguna akhir untuk membangun
model perusahaan yang menunjukkan proses bisnis besar dari perusahaan. Pengguna
akhir harus mengidentifikasi kunci elemen data yang dibutuhkan untuk
melaksanakan aktivitas bisnis spesifiknya. Langkah ini secara teratur
melibatkan pengembangan diagram hubungan
entitas (entity relationship diagram-ERD) yang sebagai model hubungan
diantara banyak entitas yang terlibat dalam proses bisnis. Berikut gambar
diagram hubungan entitas:
Pesanan Pembelian Barang
|
Pesanan
Pembelian
|
Memasok
|
Produk
|
Gudang
|
Stok
Produk
|
E.Manajemen Sumber Data
Data merupakan
sumber daya yang penting bagi organisasi yang perlu dikelola seperti asset
bisnis penting lainnya. Saat ini, perusahaan bisnis tidak dapat bertahan atau
sukses tanpa kualitas data dari operasi internal mereka dan lingkungan
eksternal.
Dengan
masing-masing klik tetikus online, baik sedikit data baru yang dibuat ataudata
yang sudah tersimpan diambil dari semua situs bisnis itu. Semuanya berada pada
puncak permintaan penyimpanan kekuatan industri
yang telah di gunakan di korporasi besar. Apa yang mendorong pertumbuhan
tersebut menghancurkan yang penting bagi perusahaan untuk menganalisis setiap
informasi kecil yang mereka dapat ambil dari gudang data mereka yang besar
untuk keuntungan kompetitif . itu telah membuat penyimpanan data dan fungsi
manajemen berperan penting di zaman informasi.
Itulah sebabnya
organisasi dan manajer mereka perlu untuk mempraktikkan manajemen sumber data mereka, sebuah aktivitas manajerial yang
menerapkan teknologi informasi, seperti manajemen
basis data, gudang data, dan alat manajemen lain yang menjadi tugas
mengelola sumber data organisasi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan informasi
dari pemegang saham dalam bisnis mereka. Bagian ini akan menunjukkan kepada
anda implikasi manajerial dari penggunaan teknologi manajemen sumber data dan
metode untuk mengatur asset data organisasi agar sesuai dengan kebutuhan
informasi bisnis.
F.Jenis-Jenis Basis Data
1. Basis
Data Operasional
Data Operasional menyimpan
data terperinci yang dibutuhkan untuk mendukung proses bisnis dan operasi
perusahaan. Mereka juga disebut sebagai area
basis data subyek (subject area database-SADB), basis data transaksi,dan basis
data produksi. Contohnya basis data pelanggan,basis data sumber daya
manusia, basis data persediaan, dan basis data lainnya yang berisi data yang
dihasilkan oleh operasi bisnis.
2. Distribusi
Basis Data
Distribusi Basis Data
ini bisa berada di jaringan server
diseluruh situs di dunia, pada internet dan ekstranet korporat , atau pada
jaringan perusahaan lain. Distribusi basis data memiliki kelebihan dan
kekurangan. Satu kelebihan utama adalah sebuah distribusi basis data berada
dalam perlindungan basis data yang berharga. Apabila seluruh data organisasi berada
di lokasi fisik tunggal, setiap peristiwa bencana seperti kebakaran atau
kerusakan di media yang menampung data akan menghasilkan kerugian bencana yang
saama dari pengguna data itu. Dengan memiliki distribusi basis data beberapa
lokasi, akibat buruk dari sebuah peristiwa dapat diminimalisasikan. Kelebihan
lain dari distribusi basis data ditemukan pada kebutuhan penyimpanan mereka.
Sering kali, system basis data yang besar mungkin didistribusikan ke basis data
yang lebih kecil berdasarkan beberapa hubungan logis antara dat dan lokasi.
Salah satu kelemahan dari proses duplikasi adalah bahwa tidak ada perubahan
yang dilakukan di basis data lain manapun disbanding induknya untuk menghindari
perubahan local yang tertimpa selama proses publikasi.
G.Penggalian Data untuk Keputusan Bisnis
1.Basis
Data Eksternal
Akses ke informasi yang kaya
dari basis data eksternal tersedia dengan tarif dari layanan komersial online
dan dengan atau tanpa biaya dari banyak sumber situs di seluruh dunia. Situs
menyediakan berbagai halaman tautan yang tidak berujung dari dokumen multimedia
di basis data hipermedia agar anda dapat mengaksesnya. Data yang tersedia dalam
bentuk statistik atau aktivitas ekonomi dan demografi dari bank data statistis,
atau Koran, majalah, bulletin, makalah penelitian dan materi terbitan berkalah
mulai dari bibliografi sampai basis data berisi teks. Kapan pun anda
menggunakan mesin pencari, seperti google atau yahoo untuk mencari sesuatu di
internet, anda dapat menggunakan basis data eksternal yang sangat, sangat
besar!
2.Basis
Data Hipermedia
Pertumbuhan situs yang cepat di
internet dan intranet serta ekstranet perusahaan secara dramatis telah
meningkatkan penggunaan basis data dari dokumen hiperteks dan hipermedia.
Sebuah situs yang menyimpan informasi seperti ini di dalam basis data
hipermedia terdiri atas halaman tautan multimedia (teks, grafis, dan tampilan
foto, klip video, segmen audio, dan lain-lain). Yaitu, dari sebuah sudut
pandang manajemen basis data, susunan halaman multimedia interkoneksi di sebuah
situs adalah sebuah basis data dari elemen halaman hipermedia interrelasi,
daripada catatan data interrelasi.
H.Pergudangan Data dan Penggalian Data
Suatu pergudangan data menyimpan
data yang telah di ekstraksi dari berbagai operasional, eksternal, dan basis
data lainnya dari organisasi. Ini adalah pusat sumber data yang telah di
bersihkan, di transformasi, dan di katalogkan, sehingga mereka dapat di gunakan
oleh manajer dan pelaku bisnis lainnya untuk penggalian data, proses analitis
online, dan bentuk lain dari analisis bisnis, penelitian pasar dan dukungan
keputusan. Pergudangan data bisa di bagi lagi menjadi data pasar, yang memegang
subsusunan data dari gudang yang berfokus pada aspek spesifik dari sebuah
perusahaan, seperti satu departemen, atau satu proses bisnis.
Salah satu karakteristik penting
mengenai data di gudang data adalah tidak seperti basis data di mana perubahan
dapat terjadi secara konstan, data di gudang data ini statis, yang berarti
sekali data di kumpulkan, diformat untuk penyimpanan, dan di simpan dalam
gudang data, mereka tidak akan berubah. Pembatasan ini supaya permintaan dapat
dibuat di dalam data untuk mencari pola yang kompleks atau tren historis yang
mungkin sebaliknya menjadi data dinamis yang tanpa di ketahui yang berubah
konstan sebagai hasil transaksi dan pembaruan terkini.
Penggalian
Data
Penggalian data adalah penggunaan
utama dari gudang data dan statik yang mereka isikan. Dalam penggalian data,
data di dalam gudang di analisis untuk mengungkap pola tersembunyi data tren
aktifitas bisnis histirosis. Analisis ini dapat di gunakan untuk membantu
manajer mengambil keputusan mengenai perubahan strategis pada operasi bisnis
untuk mencapai keuntungan kompetitif di dalam pasar.
Penggalian data dapat menemukan korelasi
baru, pola, dan tren dalam jumlah bisnis yang luas tersimpan di gudang data.
Perangkat lunak penggalian data menggunakan pola pengenalan algoritma maju,
sebagaimana berbagai teknik matematika dan statistic, untuk menyaring melalui
kumpulan data untuk mengekstrak informasi bisnis strategis yang tidak diketahui
sebelumnya. Sebagai contoh banyak perusahaan menggunakan penggalian data untuk:
-
Melaksanakan analisis
keranjang pasar untuk mengidentifikasi bundle produk baru.
-
Mencari akar penyebab
masalah kualitas atau pabrikasi.
-
Mencegah gesekan antar
pelanggan dan memperoleh pelanggan baru.
-
Menjual silang ke
pelanggan yang sudah ada.
-
Membuat profil
pelanggan dengan lebih akurat.
I.Pengolahan Arsip Tradisional
Dalam pendekatan arsip tradisional yang digunakan
dalam pengolahan data bisnis bertahun-tahun, masing-masing aplikasi bisnis
dirancang untuk menggunakan satu atau lebih arsip data terspesialisasi yang
berisi jenis catatan data spesifik. Sebagai contoh sebuah bank memeriksa
aplikasi pengolahan akun yang dirancang untuk mengakses dan memperbarui sebuah
arsip data yang berisi catatan data tersepesialisasi dari pemeriksaan akun
nasabah bank. Dengan cara yang serupa aplikasi pengolahan angsuran pinjaman
bank yang dibutuhkan untuk mengakses dan memperbarui sebuah data
tersepesialisasi berisi catatan data
angsuran pinjaman nasabah bank.
Masalah Dalam Pengolahan Arsip
Sistem
pengolahan sistem informasi memiliki permasalahan utama berikut ini :
1. Redundansi
data. ini menyebabkan masalah ketika
data telah diperbarui. Program pemeliharaan arsip terpisah telah dikembangkan
dan dikoordinasikan untuk memastikan bahwa masing-masing arsip telah diperbarui
dengan benar. Tentunya, koordinasi ini membuktikan kesulitan dalam praktiknya,
sehingga banyak inkonsistensi yang terjadi diantara data yang tersimpan dalam
arsip yang terpisah.
2. Kekurangan
integrasi data. memiliki data dalam arsip mandiri membuatnya sulit untuk
memberikan pengguna akhir dengan informasi untuk permintaan khusus yang
dibutuhkan dalam mengakses data yang tersimpan dibeberapa arsip yang berbeda.
Program komputer khusus telah dipasangi program yang mampu untuk mengambil data
dari masing-masing arsip mandiri. Pengambilan ini terlalu sulit, memakan waktu,
dan memakan biaya untuk bebrapa organisasi yang tidak mungkin menyediakan
pengguna akhir atau manajemen dengan informasi seperti ini. Pengguna akhir
telah mengekstraksi informasi yang dibutuhkan secara manual dari berbagai
laporan yang dihasilkan dari masing-masing aplikasi yang terpisah dan kemudian
menyiapkan laporan khusus untuk manajemen.
3. Ketergantungan
data. Dalam pengolahan sistem arsip, komponen utama dari sebuah sistem
organisasi dari arsip, lokasi fisik mereka di perangkat keras penyimpanan, dan
aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses arsip itu bergatung
pada satu cara lain yang signifikan. Sebagai contoh, program aplikasi yang
biasanya berisi referensi ke format spesifik dari data yang tersimpan di arsip
yang mereka gunakan. Sehingga, perubahan dalam format dan struktur data dan
catatan dalam sebuah arsip membutuhkan perubahan dilakukan keseluruh program
yang menggunakan arsip tersebut. Usaha pemeliharaan program ini adalah beban
utama dalam sistem pengolahan arsip. In membuktikan kesulitan untuk
melakukannya dengan benar, dan hasilnya berupa inkonsistensi yang banyak dalam
arsip data.
4. Kekurangan
dalam integritas dan standardisasi data. Dalam sistem pengolahan arsip, ini
mudah bagi elemen data, seperti jumlah stok dan alamat pelanggan untuk ditentukan
secara berbeda oleh pengguna dan aplikasi yang berbeda. Perbedaan ini
menyababkan masalah inkosistensi serius dalam program pengembangan untuk
mengakses data seperti ini. Tambahnnya, integritas ( misalnya, akurasi dan
kelengkapan ) dari data menjadi dicurigai karena disana tidak ada kendali atas
penggunaan mereka dan pemeliharaan oleh pengguna akhir yang sah. Sehingga,
kekurangan dalam standardisasi menyebabkan masalah utama dalam pengembangan dan
pemeliharaan program aplikasi sebagaimana dalam keamanan dan integritas arsip
data yang dibutuhkan oleh organisasi.
J.Pendekatan Manajemen Basis Data
Pendekatan Maanajemen Basis Data dipahami sebagai
fondasi dari metode modern untuk data organisasional. Pndekatan manajemen basis
data mengonsolidasi catatan data, yang sebelumnya memegang arsip terpisah, ke
basis data yang dapat diakses oleh banyak program aplikasi yang berbeda.
Tambahannya, suatu sistem manajemen basis data ( database manajemen system -
DBMS ) bertindak sebagai sebuah perangkat lunak antarmuka antara pengguna dan
basis data, yang membantu pengguna mengakses data dengan mudah dari sebuah
basis data. Sehingga manajemen basis data melibatkan penggunaan perangkat lunak
manajemen basis data untuk mengendalikan bagaimana basis data dibuat, ditanyai,
dan dipertahankan untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna
akhir.
Sebagai contoh, catatan pelanggan, dan jnis data
lainnya yang dibutuhkan untuk beberapa aplikasi perbankan yang berbeda, seperti
pemeriksaan cek, sistem anjungan mandiri, kartu kredit, akun tabungan, dan
akuntansi angsuran pinjaman. Data-data dapat dikonsolidasi ke dalam basis data
nasabah biasa, dibandingkan yang tersimpan dalam arsip yang berbeda untuk
masing-masing aplikasi tersebut.
Sistem Manajemen Basis
Data
Sistem
Manajemen Basis Data merupakan alat
perangkat lunak utama dari pendekatan manajemen basis data karena ia
mengendalikan pembuatan, pemeliharaan, dan penggunaan basis data dari sebuah
organisasi dan pengguna akhirnya.
Tiga
fungsi utama dari sistem manajemen berbasis data adalah:
1. Membuat
basis data baru dan aplikasi basis data
2. Unyuk
memelihara kualitas data di dalam organisasi basis data
3. Menggunakan
basis data dari sebuah organisasi untuk
memberikan informasi yang di butukan oleh pengguna akhir
Pengembangan
basis data melibatkan konten penetapan data
pengorganisasian konten, hubungan, dan struktur data yang diperlukan untuk
membangun sebuah basis data. Pengembangan
aplikasi basis data melibatkan penggunaan sebuah DBMS untuk mengembangkan
prototipe dari permintaan, bentuk, laporan, dan halaman situs untuk sebuah
aplikasi bisnis yang diinginkan. Pemeliharaan
basis data mengikutsertakan penggunaan sistem pengolahan transaksi dan alat
lainnya untuk menambahkan, menghapus, memperbarui, dan mengoreksi data di dalam
basis data. Penggunaan utama dari basis data oleh pengguna akhir mempergunakan
kemampuan penyelidikan basis data dari sebuah DBMS untuk mengakse data di
sebuah basis data yang secara selektif mengambil dan menampilkan informasi dan
menghasilkan laporan, bentuk, dan dokumen lainnya.
Penyelidikan Basis Data
Penyelidikan basis data adalah manfaat utama dari
pendekatan manajemen basis data. Pengguna akhir dapat menggunakan DBMS dengan
meminta informasi dari sebuah basis data menggunakan sebuah fitur permintaan
atau sebuah laporan pembangkit. Mereka dapat menerima satu respons cepat dalam
bentuk tampilan video atau laporan tercetak. Pemrograman yang sulit tidak
diperlukan. Fitur bahasa permintaan
membantu anda dengan mudah menyediakan respons cepat untuk permintaan dan
khusus. Anda hanya mengunci permintaan pendek pada beberapa kasus, mengguunakan
struktur kalimat umum yang seperti akan anda gunakan untuk meminta sebuah
pertanyaan. Fitur laporan pembangkit memudahkan anda untuk menspesifikasi
sebuah format laporan untuk informasi yang ingin anda berikan sebagai sebuah
laporan.
Pemeliharaan Basis Data
Proses pemeliharaan
basis data dicapai melalui sistem pengolahan transaksi dan aplikasi
pengguna akhir lainnya, dengan dukungan DBMS. Pengguna akhir dan spesialis informasi
dapat memperkerjakan berbagai utilitas yang disediakan oleh DBMS untuk
pemeliharaan basis data. Basis data dari sebuah organisasi membutuhkan
pembaruan berkesinambungan untuk mereflesikan transaksi bisnis baru ( misalnya,
hasil penjualan, hasil produksi, pengapalan persediaan ) dan peristiwa lainnya.
Perubahan kecil lain juga harus dibuat untuk memperbarui dan mengoreksi data (
misalnya, perubahan nama dan alamat pelanggan atau karyawan ) untuk memastikan
akurasi data di dalam basis data.
Pengembangan Aplikasi
Sebuah tambahan, paket DBMS memainkan peran utama
dalam pengembangan aplikasi. Pengguna akhir, analisi sistem, dan pengembangan
aplikasi lain dapat menggunakan bahasa pemrograman 4GL dan membuat alat
pengembangan perangkat lunak yang diberikan oleh banyak paket DBMS untuk
membangun program aplikasi umum. Sebagai contoh, anda dapat menggunakan DBMS
untuk mengembangkan layar pendataan, bentuk, laporan, atau halaman situs dari
sebuah aplikasi bisnis yang mengakses basis data perusahaan untuk mencari dan
memperbarui kebutuhan datanya. Sebuah DBMS juga membuat pekerjaan dari
pengembang aplikasi perengkat lunak menjadi lebih mudah, karena mereka tidak
harus mengembangkan prosedur penanganan data terperinci menggunakan bahasa
pemrograman konvensional di setiap saat mereka menulis sebuah program. Bahkan
mereka dapat memasukkan fitur sebagai pernyataan bahasa manipulasi data ( data
manipulation lenguage – DML ) dalam perangkat lunak mereka yang memanggil DBMS
untuk melaksanakan aktivitas penanganan data yang diperlukan.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Manajemen
basis data memengaruhi penyimpanan dan pengolahan data. Data yang dibutuhkan
oleh aplikasi yang berbeda yang dikonsolidasi dan terintegrasi dalam beberapa
basis data umum daripada disimpan dalam banyak arsip data mandiri. Jadi,
pendekatan manajemen basis data menekankan pembaruan dan memelihara basis data
umum, memiliki program aplikasi pengguna yang membagi data di dalam basis data,
dan menyediakan sebuah pelaporan dan sebuah pertanyaan/kemampuan merespons,
sehingga pengguna akhir dapat menerima laporan dengan mudah dan merespons
dengan cepat untuk meminta informasi.
Data
secara logis dapat diorganisasi menjadi karakter, bidang, catatan, arsip, dan
basis data.Ada 5 struktur basis data fundamental adalah hierarkis, jaringan,
relasional, berorientasi objek, dan model multidimensional serta melakukan
evaluasi struktur basis data tersebut.Pengembangan basis data dapat dengan
mudah dicapai dengan menggunakan paket manajemen basis data mikrokomputer untuk
aplikasi kecil dari pengguna akhir. Bagaimanapun, pengembang basisdata korporat
yang besar membutuhkan usaha perencanaan data atas-bawah yang dapat melibatkan
pengembangan perusahaan dari model hubungan entitas, area basis data subyek,
dan model data yang merefleksikan elemen data logis dan hubungan yang
dibutuhkan untuk mendukung operasi dan manajemen proses bisnis dasar dari
organisasi.
Manajemen
sumber data adalah aktivitas manajerial yang menerapkan teknologi informasi dan
alat perangkat lunak pada tugas pengelolaan sebuah sumber data
organisasi.Beberapa jenis basis data digunakan oleh organisasi bisnis, termasuk
operasional, distribusi, dan basis data eksternal.Pergudangan data adalah
sumber data terpusat dari basis data lain yang telah dibersihkan,
ditransformasi, dan dikatalogkan untuk analisis bisnis dan aplikasi pendukung
keputusan. Data itu termasuk penggalian data, yang mengusahakan untuk mencari
pola tersembunyi dan tren di gudang data. Basis data hipermedia di situs
mendunia dan intranet dan ekstranet korporat yang menyimpan tautan halaman
multimedia disebuah situs. Perangkat lunak server situs dapat mengelola basis
data seperti ini untuk akses yang cepat dan pemeliharaan basis data situs.
B.Kritik dan Saran
Menyadari bahwa
penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih focus dan
details dalam menjelaskan di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang
terutama dapat dipertanggung jawabkan.
Daftar Pustaka
O’Brien, James A dan George M.
Marakas.2014.Sistem Informasi Manajemen.Jakarta: Salemba Empat
makalahnya sangat bagus perkenalkan nama saya hafizzul akbar dari kampus
BalasHapusISB Atma Luhur