Rabu, 07 Desember 2016

MAKALAH SIM MANAGEMENT SUMBER DATA



MAKALAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Manajemen Sumber Data
Disusun Oleh
1.             Eka Lailatul .A.           (5.15.02.04.0.032)
2.             Fitrotun Nisa’              (5.15.02.04.0.038)
3.             Ifa Fitriyatul .A.           (5.15.02.04.0.041)
4.             Intan Saptika .D.          (5.15.02.04.0.044)
5.             Juma’atin Safa’ah        (5.15.02.04.0.046)

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM MAJAPAHIT
Tahun Akademik 2015/2016


KATA PENGANTAR
     Puji  syukur selalu kita panjatkan kehadiran Allah SWT  yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayahnya kepada seluruh makhluk di muka bumi ini. Untuk itu hanya karena kekuasaan dan kehendaknya pulalah akhirnya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Manajemen Basis Data”.
      Akhir kata, bahwa sebagai manusia biasa tentunya saya tidak luput dari segala kelemahan dan kekurangan. Harapan terakhir dari saya, semoga makalah ini dapat memberikan arti dalam memperkaya khasanah keilmuan para pembaca.






Mojokerto,
Penulis



BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Bayangkanlah bagaimana sulitnya mendapatkan informasi jika data disimpan dengan cara yang tidak terorganisasi atau apabila tidak ada cara yang sistematis untuk mengambilnya. Untuk itu, seluruh sistem informasi, sumber data harus diorganisasi dan terstruktur dalam beberapa cara yang logis, sehingga mereka dapat diakses dengan mudah, diproses dengan efisien, diambil dengan cepat, dan dikelola dengan efektif.
Struktur data dan metode akses berkisar dari sederhana sampai kompleks telah disusun untuk mengorganisasi dan mengakses data yang tersimpan di dalam sistem informasi dengan efisien. Di makalah ini, kita akan mengekplorasi konsep-konsep ini sebagaimana implikasi manajerial dan nilai dari manajemen sumber data.
Ini penting untuk menghargai dari awal nilai dari pemahaman basis data dan manajemen basis data. Dalam dunia sekarang ini, setiap bagian data yang ingin Anda akses diorganisasi dan disimpan dalam beberapa jenis basis data. Sebagian besar pengembang basisdata mempertimbangkan mengakses data menjadi akhir usaha dari dunia bisnis data, dan memahami bagaimana data terstruktur, disimpan, dan diakses dapat membantu pelaku bisnis meraih nilai strategis yang lebih besar dari sumber data organisasinya.
B.   Rumusan Masalah
·  Apa yang dimaksud manajemen basis data dan manajemen sumber data ?
·                Apa saja konsep fundamental ?
·                Apa saja jenis-jenis struktur basis data ?
·                Bagaimana cara mengembangkan basis data ?
·                Apa saja jenis-jenis basis data ?
·                Bagaimana cara penggalian data untuk keputusan bisnis ?
·                Apa yang dimaksud pergudangan data dan penggalian data ?
·      Apa yang dimaksud pengolahan arsip tradisional dan masalahnya ?
·                Apa yang dimaksud pendekatan manajemen basis data ?
C.   Tujuan dan Manfaat
·                Memahami manajemen basis data dan sumber data
·                Memahami apa saja konsep fundamental
·                Memahami jenis-jenis struktur basis data
·                Memahami cara mengembangkan basis data
·                Memahami jenis-jenis basis data
·                Memahami cara penggalian data untuk keputusan bisnis
·                Memahami pergudangan data dan penggalian data
·                Memahami pengolahan arsip tradisional dan masalahnya
·                Memahami pendekatan manajemen basis data


















BAB II
PEMBAHASAN
A.  Manajemen Basis Data
Manajemen basis data mempengaruhi penyimpanan dan pengolahan data. Data yang dibutuhkan oleh aplikasi yang berbeda yang dikonsolidasi dan terintegrasi dalam beberapa basis data umum daripada disimpan dalam banyak arsip data mandiri. Jadi, pendekatan manajemen basis data menekankan pembaruan dan memelihara basis data umum, memiliki program aplikasi pengguna yang membagi data di dalam basis data, dan menyediakan sebuah pelaporan dan sebuah pertanyaan/kemampuan merespons, sehingga pengguna akhir dapat menerima laporan dengan mudah dan merespons dengan cepat untuk meminta informasi.
B.   Konsep Data Fundamental
Kerangka kerja konseptual dari beberapa level data telah disusun berbeda di antara kelompok yan berbeda, atau elemen data. Oleh sebab itu, data secara logis dapat diorganisasi menjadi karakter, bidang, catatan, arsip, dan basis data, hanya dengan menulis dapat diorganisasi menjadi huruf, kata, kalimat, paragraph, dan dokumen.
1.      Karakter
Elemen data logis yang paling mendasar adalah karakter, yang teridir atas alphabet tunggal, numeric atau symbol lainnya.Dari sudut pandang pengguna (yaitu, dari logika sebagai lawan fisik atau perangkat keras tampilan data), sebuah karakter adalah elemen data logis yang paling mendasar yang dapat diobservasi dan dimanipulasi.
2.      Bidang
    Level selanjutnya yang lebih tinggi adalah bidang, atau jenis data. Sebuah bidang terdiri atas pengelompokkan karakter yang terhubung.Secara spesifik, satu bidang data mewakili satu atribut (sebuah karakter atau kualitas) dari beberapa entitas (objek, orang, tempat, atau acara). Secara umum berbicara, bidang terorganisasi seperti itu mereka mewakili beberapa perintah logis. Sebagai contoh, nama_akhir, nama _awal, alamat, kota, Negara, kode pos, dan lain-lain.
3.      Catatan
Semua bidang yang digunakan untuk menggambarkan atribut dari entitas dikelompokkan dalam bentuk sebuah catatan. Jadi, suatu catatan mewakili suatu koleksi atributyang menggambarkan satu contoh dari entitas. Catatan field-length berisi satu angka tetap dari bidang data yang panjangnya tetap. Catatan variable-length terdiri dari angka variabel dari bidang dan field-length.
Pengidentifikasian unik disebut kunci primer. Nilai dari kunci primer dapat menjadi apapun yang akan bertindak mengidentifikasi secara unik satu contoh dari entitas, dan membedakannya dari yang lain. Jika tidak ada data yang spesifik yang dapat ditemukan untuk bertindak sebagai sebuah kunci primer untuk satu catatan, perancang basis data hanya dapat menetapkan satu catatan angka berurutan unik, sehingga tidak ada dua catatan yang akan memiliki kunci primer yang sama.
4.      Arsip
Suatu kelompok catatan terkait adalah sebuah arsip (terkadang merujuk pada sebuah table atau arsip biasa). Apabila ia tersendiri dari arsip lain yang terkait dengannya, satu table tunggal mungkin dirujuk sebagai arsip biasa. Tegasnya, sebuah basis data arsip biasa seharusnya tidak terdiri dari apapun selain data dan batasan. Lebih luasnya, istilah merujuk pada basis data apapun yang ada dalam satu arsip tunggal dalam bentuk baris dan kolom, dengan tanpa hubungan atau tautan antara catatan dan bidang kecuali struktur tabel.
Terlepas darinama yang digunakan, pengelompokkan apa disebut arsip. Arsip histori adalah sebuah tranksaksi usang atau arsip induk menyimpan untuk keperluan cadangan atau untuk penyimpanan historis jangka panjang, yang disebut penyimpanan kearsipan.
5.      Basis data
Suatu basis data adalah kumpulan terintegrasi dari elemn data terkait yang logis. Suatu basis data mengonsolidasi catatan sebelumnya yang disimpan dalam arsip yang terpisah ke dalam kelompok data elemen biasa yang menyediakan data untuk berbagi aplikasi.
Data yang disimpan dalam basis data adalah program aplikasi mandiri yang menggunakannya dan jenis perangkat penympanan dimana mereka disimpan.Jadi, basis data berisi elemen data yang menggambarkan entitas dan hubungan diantara entitas.
C.Struktur Basis Data
Hubungan di antara elemen data individu yang banyak disimpan dalam basis data didasarkan pada salah satu dari beberapa struktur data logis, atau model. Paket sistem manajemen basis data ( databasemanagement system-DBMS ) dirancang untuk menggunakan struktur data spesifik untuk menyediakan pengguna akhir dengan kecepatan, akses yang mudah keinformasi yang tersimpan di basis data. Lima strukutur basis data fundamental adalah hierarkis, jaringan, relasional, berorientasi objek  dan  model multidimensional.
·         Struktur Hierarkis : Paket DBMS mainframe awal menggunakan struktur hierarkis, dimana hubungan antara catatan dari hierarkis atau struktur seperti pohon. Dalam model hierarkis tradisional, semua catatan tergantung dan diatur dalam struktur multilevel,terdiri dari satu akar catatan dan jumlah apa pun dari level bawahan. Jadi, seluruh hubungan ini di antara catatan adalah satu ke banyak karena masing-masing elemen data berhubugan dengan satu-satunya elemen di atasnya.
·         Struktur Jaringan : dapat mewakili hubungan logis yang kompleks dan masih digunakan oleh beberapa mainframe paket DBMS.Ia memudahkan hubungan banyak ke banyak di antara catatan; yaitu model jaringan yang dapat mengakses elemen data dengan mengikuti satu dari beberapa jalur karena elemen data apa pun atau catatan terkait dengan angka apa pun dari elemen data lainnya.
·         Struktur Relasional : paling banyak digunakan secara luas dari tiga struktur basis data. Struktur ini digunakan pada sebagian besar paket mikrokomputer DBMS, seperti pada kebanyakan sistem midrange dan mainframe. Dalam struktur relasional semua elemen data dalam basis data ditampilkan seperti yang tersimpan dalam bentuk table dua dimensi yang sederhana, terkadang terkadang merujuk sebagai hubungan. Table di dalam basis data relasional adalah arsip datar yang memiliki baris dank kolom. Masing-masing baris mewakili sebuah catatan tunggal di arsip, dan masing-masing satu kolom mewakili satu bidang. Perbedaan utama antara arsip datar dan basis data adalah bahwa arsip datar hanya memiliki atribut data spesifik untuk satu arsip. Sebaliknya, sebuah basis data dapat menspesifikasi atribut data untuk beberapa arsip secara simultan dan dapat terhubung dengan berbagai elemen data di satu arsip ke mereka di satu atau beberapa arsip lainnya.
·         Operasional Relasional : tiga operasi dasar yang dapat ditampilan pada basis data relasional untuk menciptakan susunan data yang berguna. Pilihan operasi digunkan untuk menciptakan subsusunan dari catatan yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Cara lain untuk memikirkan pilihan operasi adalah bahwasanya pilihan operasi secara temporer membuat sebuah tabel di mana barisnya memiliiki catatan yang sesuai kriteria seleksi. Operasi penggabungan dapat digunakan untuk mengombinasikan dua atau lebih secara temporer, sehingga seorang pengguna dapat melihat data yang relevan dalam bentuk tampilan yang sepertinya semua ada dalam suatu tabel besar.
·         Struktur Multidimensional : variasi dari model relasional yang menggunakan struktur multidimensional untuk mengorganisasi data dan mengekspresikan hubungan antara data. Anda dapat memvisualisasikan struktur multidimensional seperti kubus data dan kubus dalam kubus data. Masing-masing sisi kubus dianggap dimensi dari data. Manfaat utama dari basis data multidimensional adalah struktur ini memberikan cara yang rapi dan mudah untuk dipahami untuk memfisualisasi dan memanipulasi elemen data yang memiliki banyak interelasi. Jadi, basis data multidimensional telah menjadi struktur bais data paling populer untuk basis data analitis yang mendukung proses aplikasi online ( online analytical processing-OLAP ), sebagai jawaban cepat untuk permitaan bisnis kompleks yang diharapkan.
·         Struktur Berorientasi Objek : model berorientasi objek dianggap sebagai salah satu teknologi kunci dari generasi aplikasi multimedia baru berbasis situs. Kemampuan melingkupi memudahkan model berorientasi objek untuk menangani jenois data kompleks ( grafik, gambar, suara, dan teks) lebihmudah daripada struktur basis data lain.Model berorientasi objek juga mendukung pewarisan, yaitu, objek baru yang secara otomatis diciptakan untuk mereplikasi beberapa atau seluruh karakteristik dari satu atau lebih objek induk. Sehingga, objek akun pengecekan dan tabungan keduanya dapat mewariskan atribut dan operasi umum dari objek akun induk bank.Kapabilitas seperti ini telah membuat sistem manajemen basis data berorientasi objek populer dalam desain berbantu komputer dan jumlah aplikasi yang bertambah.
·         Evaluasi Struktur Basis Data : struktur data hierarkis adalah model alami untuk basis data yang digunakan untuk strukturnya,karakteristik pengolahan jenis transaksi rutin dari banyak operasi bisnis di tahun-tahun awal pengolahan dan komputasi data. Batasan utama model relasional adalah sistem manajemen basis data relasional tidak dapat mengolah transaksi bisnis dalam jumlah besar secepat dan seefisien seperti model berbasis hierarkis dan jaringan, mereka juga tidak dapat mengolah aplikasi bervolume tinggi yang kompleks seperti model berorientasi objek.
D.Pengembangan Basis Data
Paket manajemen basis data seperti Microsoft Access atau Lotus Approach memungkinkan pengguna akhir untuk mengembangkan basis data yang mereka butuhkan dengan mudah. Sebuah kamus data adalah catalog manajemen basis data atau direktori yang berisi metadata (misalnya data dari data). Sebuah kamus data bergantung pada komponen perangkat lunak basis data yang terspesialisasi untuk mengatur sebuah basis data dari definisi data, yakni metadata perihal struktur, elemen data, dan karakteristik lain dari basis data organisasi. Sebagai contoh, kamus data berisi nama dan deskripsi semua jenis catatan data dan interrelasinya. Pengelola basis data dapat meminta kamus data unttuk melaporkan status dari aspek apapun dari metadata perusahaan. Beberapa kamus data aktif (lawan pasif) secara otomatis mendorong definisi elemen data standar kapan pun pengguna akhir dan program aplikasi mengakse basis data organisasi.
Ø  Perencanaan Data dan Desain Basis Data     
Pengembangan basis data bisa dimulai dengan proses data perencanaan atas-bawah. Pengelola dan perancang basis data bekerja dengan manajemen korporat dan pengguna akhir untuk membangun model perusahaan yang menunjukkan proses bisnis besar dari perusahaan. Pengguna akhir harus mengidentifikasi kunci elemen data yang dibutuhkan untuk melaksanakan aktivitas bisnis spesifiknya. Langkah ini secara teratur melibatkan pengembangan diagram hubungan entitas (entity relationship diagram-ERD) yang sebagai model hubungan diantara banyak entitas yang terlibat dalam proses bisnis. Berikut gambar diagram hubungan entitas:


Pesanan  Pembelian Barang
Pesanan Pembelian
Memasok
Produk
Gudang
Stok Produk
 






E.Manajemen Sumber Data
Data merupakan sumber daya yang penting bagi organisasi yang perlu dikelola seperti asset bisnis penting lainnya. Saat ini, perusahaan bisnis tidak dapat bertahan atau sukses tanpa kualitas data dari operasi internal mereka dan lingkungan eksternal.
Dengan masing-masing klik tetikus online, baik sedikit data baru yang dibuat ataudata yang sudah tersimpan diambil dari semua situs bisnis itu. Semuanya berada pada puncak permintaan penyimpanan kekuatan industri  yang telah di gunakan di korporasi besar. Apa yang mendorong pertumbuhan tersebut menghancurkan yang penting bagi perusahaan untuk menganalisis setiap informasi kecil yang mereka dapat ambil dari gudang data mereka yang besar untuk keuntungan kompetitif . itu telah membuat penyimpanan data dan fungsi manajemen berperan penting di zaman informasi.
Itulah sebabnya organisasi dan manajer mereka perlu untuk mempraktikkan manajemen sumber data mereka, sebuah aktivitas manajerial yang menerapkan teknologi informasi, seperti manajemen basis data, gudang data, dan alat manajemen lain yang menjadi tugas mengelola sumber data organisasi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan informasi dari pemegang saham dalam bisnis mereka. Bagian ini akan menunjukkan kepada anda implikasi manajerial dari penggunaan teknologi manajemen sumber data dan metode untuk mengatur asset data organisasi agar sesuai dengan kebutuhan informasi bisnis.

F.Jenis-Jenis Basis Data
1.      Basis Data Operasional
Data Operasional menyimpan data terperinci yang dibutuhkan untuk mendukung proses bisnis dan operasi perusahaan. Mereka juga disebut sebagai area basis data subyek (subject area database-SADB), basis data transaksi,dan basis data produksi. Contohnya basis data pelanggan,basis data sumber daya manusia, basis data persediaan, dan basis data lainnya yang berisi data yang dihasilkan oleh operasi bisnis.

2.      Distribusi Basis Data
Distribusi Basis Data ini bisa berada di jaringan server diseluruh situs di dunia, pada internet dan ekstranet korporat , atau pada jaringan perusahaan lain. Distribusi basis data memiliki kelebihan dan kekurangan. Satu kelebihan utama adalah sebuah distribusi basis data berada dalam perlindungan basis data yang berharga. Apabila seluruh data organisasi berada di lokasi fisik tunggal, setiap peristiwa bencana seperti kebakaran atau kerusakan di media yang menampung data akan menghasilkan kerugian bencana yang saama dari pengguna data itu. Dengan memiliki distribusi basis data beberapa lokasi, akibat buruk dari sebuah peristiwa dapat diminimalisasikan. Kelebihan lain dari distribusi basis data ditemukan pada kebutuhan penyimpanan mereka. Sering kali, system basis data yang besar mungkin didistribusikan ke basis data yang lebih kecil berdasarkan beberapa hubungan logis antara dat dan lokasi. Salah satu kelemahan dari proses duplikasi adalah bahwa tidak ada perubahan yang dilakukan di basis data lain manapun disbanding induknya untuk menghindari perubahan local yang tertimpa selama proses publikasi.

G.Penggalian Data untuk Keputusan Bisnis
1.Basis Data Eksternal
                 Akses ke informasi yang kaya dari basis data eksternal tersedia dengan tarif dari layanan komersial online dan dengan atau tanpa biaya dari banyak sumber situs di seluruh dunia. Situs menyediakan berbagai halaman tautan yang tidak berujung dari dokumen multimedia di basis data hipermedia agar anda dapat mengaksesnya. Data yang tersedia dalam bentuk statistik atau aktivitas ekonomi dan demografi dari bank data statistis, atau Koran, majalah, bulletin, makalah penelitian dan materi terbitan berkalah mulai dari bibliografi sampai basis data berisi teks. Kapan pun anda menggunakan mesin pencari, seperti google atau yahoo untuk mencari sesuatu di internet, anda dapat menggunakan basis data eksternal yang sangat, sangat besar!

2.Basis Data Hipermedia
                 Pertumbuhan situs yang cepat di internet dan intranet serta ekstranet perusahaan secara dramatis telah meningkatkan penggunaan basis data dari dokumen hiperteks dan hipermedia. Sebuah situs yang menyimpan informasi seperti ini di dalam basis data hipermedia terdiri atas halaman tautan multimedia (teks, grafis, dan tampilan foto, klip video, segmen audio, dan lain-lain). Yaitu, dari sebuah sudut pandang manajemen basis data, susunan halaman multimedia interkoneksi di sebuah situs adalah sebuah basis data dari elemen halaman hipermedia interrelasi, daripada catatan data interrelasi.

H.Pergudangan Data dan Penggalian Data
            Suatu pergudangan data menyimpan data yang telah di ekstraksi dari berbagai operasional, eksternal, dan basis data lainnya dari organisasi. Ini adalah pusat sumber data yang telah di bersihkan, di transformasi, dan di katalogkan, sehingga mereka dapat di gunakan oleh manajer dan pelaku bisnis lainnya untuk penggalian data, proses analitis online, dan bentuk lain dari analisis bisnis, penelitian pasar dan dukungan keputusan. Pergudangan data bisa di bagi lagi menjadi data pasar, yang memegang subsusunan data dari gudang yang berfokus pada aspek spesifik dari sebuah perusahaan, seperti satu departemen, atau satu proses bisnis.
            Salah satu karakteristik penting mengenai data di gudang data adalah tidak seperti basis data di mana perubahan dapat terjadi secara konstan, data di gudang data ini statis, yang berarti sekali data di kumpulkan, diformat untuk penyimpanan, dan di simpan dalam gudang data, mereka tidak akan berubah. Pembatasan ini supaya permintaan dapat dibuat di dalam data untuk mencari pola yang kompleks atau tren historis yang mungkin sebaliknya menjadi data dinamis yang tanpa di ketahui yang berubah konstan sebagai hasil transaksi dan pembaruan terkini.

Penggalian Data
            Penggalian data adalah penggunaan utama dari gudang data dan statik yang mereka isikan. Dalam penggalian data, data di dalam gudang di analisis untuk mengungkap pola tersembunyi data tren aktifitas bisnis histirosis. Analisis ini dapat di gunakan untuk membantu manajer mengambil keputusan mengenai perubahan strategis pada operasi bisnis untuk mencapai keuntungan kompetitif di dalam pasar.
            Penggalian data dapat menemukan korelasi baru, pola, dan tren dalam jumlah bisnis yang luas tersimpan di gudang data. Perangkat lunak penggalian data menggunakan pola pengenalan algoritma maju, sebagaimana berbagai teknik matematika dan statistic, untuk menyaring melalui kumpulan data untuk mengekstrak informasi bisnis strategis yang tidak diketahui sebelumnya. Sebagai contoh banyak perusahaan menggunakan penggalian data untuk:
-          Melaksanakan analisis keranjang pasar untuk mengidentifikasi bundle produk baru.
-          Mencari akar penyebab masalah kualitas atau pabrikasi.
-          Mencegah gesekan antar pelanggan dan memperoleh pelanggan baru.
-          Menjual silang ke pelanggan yang sudah ada.
-          Membuat profil pelanggan dengan lebih akurat.





I.Pengolahan Arsip Tradisional
Dalam pendekatan arsip tradisional yang digunakan dalam pengolahan data bisnis bertahun-tahun, masing-masing aplikasi bisnis dirancang untuk menggunakan satu atau lebih arsip data terspesialisasi yang berisi jenis catatan data spesifik. Sebagai contoh sebuah bank memeriksa aplikasi pengolahan akun yang dirancang untuk mengakses dan memperbarui sebuah arsip data yang berisi catatan data tersepesialisasi dari pemeriksaan akun nasabah bank. Dengan cara yang serupa aplikasi pengolahan angsuran pinjaman bank yang dibutuhkan untuk mengakses dan memperbarui sebuah data tersepesialisasi berisi  catatan data angsuran pinjaman nasabah bank.

Masalah Dalam Pengolahan Arsip
Sistem pengolahan sistem informasi memiliki permasalahan utama berikut ini :
1.      Redundansi data.  ini menyebabkan masalah ketika data telah diperbarui. Program pemeliharaan arsip terpisah telah dikembangkan dan dikoordinasikan untuk memastikan bahwa masing-masing arsip telah diperbarui dengan benar. Tentunya, koordinasi ini membuktikan kesulitan dalam praktiknya, sehingga banyak inkonsistensi yang terjadi diantara data yang tersimpan dalam arsip yang terpisah.
2.      Kekurangan integrasi data. memiliki data dalam arsip mandiri membuatnya sulit untuk memberikan pengguna akhir dengan informasi untuk permintaan khusus yang dibutuhkan dalam mengakses data yang tersimpan dibeberapa arsip yang berbeda. Program komputer khusus telah dipasangi program yang mampu untuk mengambil data dari masing-masing arsip mandiri. Pengambilan ini terlalu sulit, memakan waktu, dan memakan biaya untuk bebrapa organisasi yang tidak mungkin menyediakan pengguna akhir atau manajemen dengan informasi seperti ini. Pengguna akhir telah mengekstraksi informasi yang dibutuhkan secara manual dari berbagai laporan yang dihasilkan dari masing-masing aplikasi yang terpisah dan kemudian menyiapkan laporan khusus untuk manajemen.
3.      Ketergantungan data. Dalam pengolahan sistem arsip, komponen utama dari sebuah sistem organisasi dari arsip, lokasi fisik mereka di perangkat keras penyimpanan, dan aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses arsip itu bergatung pada satu cara lain yang signifikan. Sebagai contoh, program aplikasi yang biasanya berisi referensi ke format spesifik dari data yang tersimpan di arsip yang mereka gunakan. Sehingga, perubahan dalam format dan struktur data dan catatan dalam sebuah arsip membutuhkan perubahan dilakukan keseluruh program yang menggunakan arsip tersebut. Usaha pemeliharaan program ini adalah beban utama dalam sistem pengolahan arsip. In membuktikan kesulitan untuk melakukannya dengan benar, dan hasilnya berupa inkonsistensi yang banyak dalam arsip data.
4.      Kekurangan dalam integritas dan standardisasi data. Dalam sistem pengolahan arsip, ini mudah bagi elemen data, seperti jumlah stok dan alamat pelanggan untuk ditentukan secara berbeda oleh pengguna dan aplikasi yang berbeda. Perbedaan ini menyababkan masalah inkosistensi serius dalam program pengembangan untuk mengakses data seperti ini. Tambahnnya, integritas ( misalnya, akurasi dan kelengkapan ) dari data menjadi dicurigai karena disana tidak ada kendali atas penggunaan mereka dan pemeliharaan oleh pengguna akhir yang sah. Sehingga, kekurangan dalam standardisasi menyebabkan masalah utama dalam pengembangan dan pemeliharaan program aplikasi sebagaimana dalam keamanan dan integritas arsip data yang dibutuhkan oleh organisasi.
J.Pendekatan Manajemen Basis Data
Pendekatan Maanajemen Basis Data dipahami sebagai fondasi dari metode modern untuk data organisasional. Pndekatan manajemen basis data mengonsolidasi catatan data, yang sebelumnya memegang arsip terpisah, ke basis data yang dapat diakses oleh banyak program aplikasi yang berbeda. Tambahannya, suatu sistem manajemen basis data ( database manajemen system - DBMS ) bertindak sebagai sebuah perangkat lunak antarmuka antara pengguna dan basis data, yang membantu pengguna mengakses data dengan mudah dari sebuah basis data. Sehingga manajemen basis data melibatkan penggunaan perangkat lunak manajemen basis data untuk mengendalikan bagaimana basis data dibuat, ditanyai, dan dipertahankan untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna akhir.
Sebagai contoh, catatan pelanggan, dan jnis data lainnya yang dibutuhkan untuk beberapa aplikasi perbankan yang berbeda, seperti pemeriksaan cek, sistem anjungan mandiri, kartu kredit, akun tabungan, dan akuntansi angsuran pinjaman. Data-data dapat dikonsolidasi ke dalam basis data nasabah biasa, dibandingkan yang tersimpan dalam arsip yang berbeda untuk masing-masing aplikasi tersebut.
Sistem Manajemen Basis Data
Sistem Manajemen Basis Data  merupakan alat perangkat lunak utama dari pendekatan manajemen basis data karena ia mengendalikan pembuatan, pemeliharaan, dan penggunaan basis data dari sebuah organisasi dan pengguna akhirnya.
Tiga fungsi utama dari sistem manajemen berbasis data adalah:
1.      Membuat basis data baru dan aplikasi basis data
2.      Unyuk memelihara kualitas data di dalam organisasi basis data
3.      Menggunakan basis data  dari sebuah organisasi untuk memberikan informasi yang di butukan oleh pengguna akhir

Pengembangan basis data melibatkan konten penetapan data pengorganisasian konten, hubungan, dan struktur data yang diperlukan untuk membangun sebuah basis data. Pengembangan aplikasi basis data melibatkan penggunaan sebuah DBMS untuk mengembangkan prototipe dari permintaan, bentuk, laporan, dan halaman situs untuk sebuah aplikasi bisnis yang diinginkan. Pemeliharaan basis data mengikutsertakan penggunaan sistem pengolahan transaksi dan alat lainnya untuk menambahkan, menghapus, memperbarui, dan mengoreksi data di dalam basis data. Penggunaan utama dari basis data oleh pengguna akhir mempergunakan kemampuan penyelidikan basis data dari sebuah DBMS untuk mengakse data di sebuah basis data yang secara selektif mengambil dan menampilkan informasi dan menghasilkan laporan, bentuk, dan dokumen lainnya.

Penyelidikan Basis Data
Penyelidikan basis data adalah manfaat utama dari pendekatan manajemen basis data. Pengguna akhir dapat menggunakan DBMS dengan meminta informasi dari sebuah basis data menggunakan sebuah fitur permintaan atau sebuah laporan pembangkit. Mereka dapat menerima satu respons cepat dalam bentuk tampilan video atau laporan tercetak. Pemrograman yang sulit tidak diperlukan. Fitur bahasa permintaan membantu anda dengan mudah menyediakan respons cepat untuk permintaan dan khusus. Anda hanya mengunci permintaan pendek pada beberapa kasus, mengguunakan struktur kalimat umum yang seperti akan anda gunakan untuk meminta sebuah pertanyaan. Fitur laporan pembangkit memudahkan anda untuk menspesifikasi sebuah format laporan untuk informasi yang ingin anda berikan sebagai sebuah laporan.

Pemeliharaan Basis Data
Proses pemeliharaan basis data dicapai melalui sistem pengolahan transaksi dan aplikasi pengguna akhir lainnya, dengan dukungan DBMS. Pengguna akhir dan spesialis informasi dapat memperkerjakan berbagai utilitas yang disediakan oleh DBMS untuk pemeliharaan basis data. Basis data dari sebuah organisasi membutuhkan pembaruan berkesinambungan untuk mereflesikan transaksi bisnis baru ( misalnya, hasil penjualan, hasil produksi, pengapalan persediaan ) dan peristiwa lainnya. Perubahan kecil lain juga harus dibuat untuk memperbarui dan mengoreksi data ( misalnya, perubahan nama dan alamat pelanggan atau karyawan ) untuk memastikan akurasi data di dalam basis data.



Pengembangan Aplikasi
Sebuah tambahan, paket DBMS memainkan peran utama dalam pengembangan aplikasi. Pengguna akhir, analisi sistem, dan pengembangan aplikasi lain dapat menggunakan bahasa pemrograman 4GL dan membuat alat pengembangan perangkat lunak yang diberikan oleh banyak paket DBMS untuk membangun program aplikasi umum. Sebagai contoh, anda dapat menggunakan DBMS untuk mengembangkan layar pendataan, bentuk, laporan, atau halaman situs dari sebuah aplikasi bisnis yang mengakses basis data perusahaan untuk mencari dan memperbarui kebutuhan datanya. Sebuah DBMS juga membuat pekerjaan dari pengembang aplikasi perengkat lunak menjadi lebih mudah, karena mereka tidak harus mengembangkan prosedur penanganan data terperinci menggunakan bahasa pemrograman konvensional di setiap saat mereka menulis sebuah program. Bahkan mereka dapat memasukkan fitur sebagai pernyataan bahasa manipulasi data ( data manipulation lenguage – DML ) dalam perangkat lunak mereka yang memanggil DBMS untuk melaksanakan aktivitas penanganan data yang diperlukan.












BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Manajemen basis data memengaruhi penyimpanan dan pengolahan data. Data yang dibutuhkan oleh aplikasi yang berbeda yang dikonsolidasi dan terintegrasi dalam beberapa basis data umum daripada disimpan dalam banyak arsip data mandiri. Jadi, pendekatan manajemen basis data menekankan pembaruan dan memelihara basis data umum, memiliki program aplikasi pengguna yang membagi data di dalam basis data, dan menyediakan sebuah pelaporan dan sebuah pertanyaan/kemampuan merespons, sehingga pengguna akhir dapat menerima laporan dengan mudah dan merespons dengan cepat untuk meminta informasi.
Data secara logis dapat diorganisasi menjadi karakter, bidang, catatan, arsip, dan basis data.Ada 5 struktur basis data fundamental adalah hierarkis, jaringan, relasional, berorientasi objek, dan model multidimensional serta melakukan evaluasi struktur basis data tersebut.Pengembangan basis data dapat dengan mudah dicapai dengan menggunakan paket manajemen basis data mikrokomputer untuk aplikasi kecil dari pengguna akhir. Bagaimanapun, pengembang basisdata korporat yang besar membutuhkan usaha perencanaan data atas-bawah yang dapat melibatkan pengembangan perusahaan dari model hubungan entitas, area basis data subyek, dan model data yang merefleksikan elemen data logis dan hubungan yang dibutuhkan untuk mendukung operasi dan manajemen proses bisnis dasar dari organisasi.
Manajemen sumber data adalah aktivitas manajerial yang menerapkan teknologi informasi dan alat perangkat lunak pada tugas pengelolaan sebuah sumber data organisasi.Beberapa jenis basis data digunakan oleh organisasi bisnis, termasuk operasional, distribusi, dan basis data eksternal.Pergudangan data adalah sumber data terpusat dari basis data lain yang telah dibersihkan, ditransformasi, dan dikatalogkan untuk analisis bisnis dan aplikasi pendukung keputusan. Data itu termasuk penggalian data, yang mengusahakan untuk mencari pola tersembunyi dan tren di gudang data. Basis data hipermedia di situs mendunia dan intranet dan ekstranet korporat yang menyimpan tautan halaman multimedia disebuah situs. Perangkat lunak server situs dapat mengelola basis data seperti ini untuk akses yang cepat dan pemeliharaan basis data situs.



B.Kritik dan Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih focus dan details dalam menjelaskan di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang terutama dapat dipertanggung jawabkan.
















Daftar Pustaka
O’Brien, James A dan George M. Marakas.2014.Sistem Informasi Manajemen.Jakarta: Salemba Empat

1 komentar: