BERSAING DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI
DISUSUN OLEH :
1.
Denny
Djati Pradana
2.
Devinta
Dwi Elyana Fitri
3.
Fifin
Uswatun Hasanah
4.
Nisa’ul
Farikha
UNIVERSITAS
ISLAM MOJOPAHIT
TAHUN PELAJARAN
2015/2016
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji
syukur hanyalah milik Allah S.W.T yang memberikan taufiq dan hidayahNya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas kelompok
mata kuliah Sistem Informasi Manajemen “Bersaing dengan Teknologi Iformasi” ,
dari segi system politik dan kemasyarakatan serta kepercayaan dan kebudayaan .
Sholawat
serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada baginda Nabi Muhammad S.A.W.
beserta keluarga dan para sahabatnya.
Mojokerto, 17 Maret 2016
Hormat kami,
Penuli
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem
infirmasi yidak hanya sebagai serangkaian teknologi yang mendukung operasi
bisnis, kelompok kerja, dan kerja sama perusahaan yang efisien, atau untuk
mendukung pengambilan keputusan yang efektif. Teknologi informasi dapat
mengubah cara berbagai bisnis bersaing. Jadi, kita harus melihat sistem
informasi secara strategis, yaitu merupakan jaringan kompetitif yang penting,
sebagai jalan untuk pembaruan organisasi, dan sebagin investasi penting dalam
dalam teknologi yang dapat membantu perusahaan mengadopsi proses strategis dan
bisnis yang memungkinkan untuk rekayasa ulang atau mengubah diri agar dapat
berhasil dalam dunia bisnis. TI yang tidak dikelola dengan tepat dapat dapat
mengarah pada kegagalan bisnis. Untuk itulah dalam makalah ini dijelaskan bagaimana
cara bersaing dengan menggunakan teknologi informasi.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
dasar dari keutungan strategis?
2.
Bagaimana
cara menggunakan teknologi informasi untuk keuntungan strategis?
1.3 Tujuan
1.
Untuk
mengetahui dasar-dasar dari keuntungan strategis.
2.
Untuk
mengetahui cara menggunakan teknologi informasi untuk keuntungan strategis.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Dasar-dasar
dari Keuntungan strategis
A.
Strategi
dasar penggunaan teknologi informasi dalam bisnis
1.
Strategi
kepemimpinan dalam biaya
·
Penggunaan
TI untuk mengurangi secara mendasar biaya proses bisnis
·
Penggunaan
TI untuk menurunkan biaya pelanggan atau pemasok
2.
Strategi
diferensiasi
·
Mengembangkan
berbagai fitur TI baru untuk melakukan diferensiasi produk dan jasa
·
Menggunakan
berbagai fitur TI untuk mengurangi keunggulan diferensiasi para pesaing
·
Menggunakan berbagai fitur TI untuk
memfokuskan diri pada ceruk pasar yang dipilih
3.
Strategi
inovasi
·
Membuat
produk dan kasa baru yang memasukkan berbagai komponen TI
·
Mengembangkan
pasar baru atau ceruk pasar yang unik dengan bantuan TI
·
Membuat
perubahan radikal atas proses bisnis dengan TI yang secara dramatis akan
memangkas biaya, meningkatkan kualitas, efisiensi, atau layanan pelanggan, atau
mempersingkat waktu ke pasar
4.
Strategi
pertumbuhan
·
Menggunakan
TI untuk mengelola perluasan bisnis secara regional dan global
·
Menggunakan
TI untuk mendiversifikasi serta mengintegrasikan produk dan jasa lainnya
5.
Strategi
aliansi
·
Menggunakan
TI untuk membuat organisasi virtual yang terdiri dari para mitra bisnis
·
Mengembangkan
SI antar perusahan yang dihubungkan oleh internet dan ekstranet yang akan
mendukung hubungan bisnis strategis dengan para pelanggan, pemasok,
subkontraktor, dan pihak-pihak lainnya
6.
Strategi
kompetitif lainnya seperti :
·
Mengunci”
pelanggan dan pemasok di dalam (locking-incustomers and suppliers). Dengan cara
membangun hubungan baru yang bernilai dengan pelanggan dan pemasok.
·
Membangun
biaya perpindahan (Switching cost). Dengan cara membuat pelanggan atau pemasok
tergantung pada penggunakan atas SI antar perusahaan yang inovatif dan saling
menguntungkan.
·
Meningkatkan
halangan masuk (Barriers to entry). Dengan cara meningkatkan jumlah investasi
atau kerumitan teknologi yang dibutuhkan untuk bersaing dalam industri atau
dalam suatu segmen pasar.
·
Mendorong
investasi dalam TI. Dengan cara mengembangkan berbagai produk dan jasa baru
yang tidak akan mungkin dihasilkan tanpa kemampuan TI yang kuat.
B.
Membangun
sebuah bisnis yang berfokus pada pelanggan
Bagi banyak perusahaan, nilai bisnis utama mereka untuk menjadi
bisnis yang berfokus pada pelanggan terletak pada kemampuan mereka untuk
mempertahankan pelanggan itu loyal, mengantisipasi kebutuhan masa depan,
menanggapi keprihatinan pelanggan, dan menyediakan berkuatitas tinggi layanan
pelanggan.
Fokus pada strategi nilai pelanggan diakui bahwa kualitas, bukan
harga, telah menjadi penentu utama dalam persepsi pelanggan nilai. Dari sudut
pandang pelanggan, perusahaan yang secara konsisten menawarkan nilai terbaik
mampu melacak preferensi setiap pelanggan, mengikuti tren pasar, penyediaan
produk, layanan dan informasi, kapan saja, di mana saja, dan menyediakan
layanan pelanggan yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap pelanggan. Selain
teknologi Internet telah menciptakan peluang strategis bagi perusahaan, besar
dan kecil, untuk menawarkan layanan dan produk yang cepat, responsif, dan
berkualitas tinggi yang disesuaikan dengan preferensi setiap pelanggan.
Teknologi internet dapat membuat pelanggan menjadi titik fokus dari
manajemen hubungan pelanggan (CRM), e-bisnis dan aplikasi lainnya. Sistem CRM, Internet, intranet dan extranet.
menciptakan saluran baru untuk komunikasi interaktif dalam perusahaan dan
pelanggan , dan dengan pemasok , mitra bisnis dan lain-lain dalam lingkungan
eksternal. Hal ini memungkinkan interaksi terus-menerus dengan pelanggan untuk
sebagian besar fungsi bisnis dan mendorong kerjasama lintas-fungsional dengan
pelanggan dalam hal pengembangan produk, pemasaran, pengiriman, layanan dan
dukungan teknis.
Biasanya, pelanggan menggunakan Internet untuk membuat keluhan
mengajukan pertanyaan, mengevaluasi produk, meminta dukungan, dan membuat dan
melaporkan pembelian mereka. Dengan menggunakan internet dan intranet
perusahaan, ahli dalam berbagai fungsi bisnis dalam semua kontribusi perusahaan
dapatmemberi dari suatu respon yang efektif. Hal ini mendorong terciptanya
diskusi kelompok lintas fungsional dan tim pemecahan masalah yang dibentuk oleh
keterlibatan pelanggan, layanan dan dukungan kepada pelanggan. Bahkan Intrernet
dan dukungan intranet kepada para pemasok dan mitra bisnis dapat digunakan
untuk mendaftarkan mereka dengan cara tertentu untuk memastikan pengiriman
tepat waktu atau berbagai komponen dan layanan berkualitas untuk memenuhi
komitmen perusahaan kepada pelanggannya. Ini adalah bagaimana menunjukkan
bisnis fokus pada nilai bagi pelanggan.
Hubungan Ilustrasi dalam bisnis yang berfokus pada pelanggan.
Intranet, extranet, e-Commerce website dan proses bisnis internal yang
dijalankan melalui Web, platform TI dibentuk tampaknya tidak mendukung model
ini dari e-Business. Hal ini memungkinkan bisnis untuk fokus pada menargetkan
jenis pelanggan mereka benar-benar ingin, dan "memiliki" seluruh
pengalaman dengan pelanggan bisnis perusahaan. Bisnis yang berhasil
memfasilitasi semua proses bisnis yang berdampak pada pelanggan mereka dengan
tampilan lengkap dari masing-masing pelanggan , sehingga mereka memiliki
informasi yang mereka butuhkan untuk menawarkan pelanggan mereka layanan
berkualitas tinggi yang disesuaikan untuk setiap pelanggan. Bisnis yang
berfokus pada membantu pelanggan pelanggan e-commerce mereka untuk membantu
diri mereka sendiri untuk diri mereka sendiri. Dengan ttap membantu pelanggan
melakukan pekerjaan mereka. Akhirnya, bisnis yang berhasil memelihara komunitas
online pelanggan, karyawan, dan mitra bisnis, yang dapat membantu pengembangan
kerjasama untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi pelanggan.
C.
Rantai
nilai dan sistem informasi strategis
Konsep rantai nilai dikembangkan oleh Michael Porter, konsep ini
melihat perusahaan sebagai rangkaian, rantai atau jaringan berbagai aktivitas
dasar yang menambah nilai produk dan jasanya, serta selanjutnya menambah margin
nilai perusahaan tersebut. Para manajer dan praktisi bisnis harus mencoba untuk
mengembangkan berbagai penggunaan internet dan teknologi lainnya yang strategis
untuk proses-proses dasar tersebut yang menambah sebagian besar nilai pada
produk atau jasa perusahaan, dan selanjutnya menambah keseluruhan nilai bisnis
perusahaan.
Menekankan bahwa internet arus kerja bersama dapat meningkatkan
komunikasi dan kerja sama yang dibutuhkan untuk secara dramatis meningkatkan
koordinasi administratif dan layanan pendukung. Internet untuk kompensasi
karyawan dapat membantu fungsi manajemen sumber daya manusia dalam menyediakan
akses layanan mendiri yang mudah untuk para karyawan, menenai informasi
kompensasi mereka. Ekstranet memungkinkan perusahaan dan para mitra kerja
globalnya untuk menggunakan Web dalam mendesain dan memproses berbagai produk
secara bersama-sama.
Jadi, konsep rantai nilai dapat membantu dalam penganalisisan di
mana dan bagaimana cara mengaplikasikan kemampuan strategis teknologi
informasi. Konsep tersebut menunjukkan bagaimana berbagai jenis teknologi
informasi dapat diaplikasikan ke berbagai proses bisnis tertentu untuk membantu
perusahaan mendapatkan keunggulan kompetitif dalam pasar.
Study Kasus:
Merril Lynch dan Charles Schwab
Merrill Lynch adalah contoh klasik dari penggunaan beberapa
strategi kompetitif. Dengan melakukan investasi besar dalam teknologi
informasi, disertai dengan persekutuan perintis dengan BancOne, mereka menjadi
broker sekuritas pertama yang menawarkan jalur kredit, rekening giro, kartu
kredit Visa, dan investasi otomatis dalam dana pasar uang, semuanya dalam satu
rekening. Hal ini memberi mereka keunggulan kompetitif besar selama beberapa
tahun sebelum para pesaing mereka mengembangkan kemampuan TI untuk menawarkan
layanan yang hampir sama dengan milik mereka.
Akan tetapi, Merrill masih berkejar-kejaran dalam perdagangan
sekuritas secara online dengan Charles Schwab, e-Trade, dan lain-lainnya.
Schwab kini adalah perusahaan sekuritas online yang memimpin pasar, jauh di
atas statistik online Merrill. Jadi, investasi besar dalam TI dapat membuat risiko
menjadi terlalu tinggi untuk beberapa pemain lama atau calon pemain baru dalam
suatu industri, tetapi dapat menguap dengan berjalannya waktu karena berbagai
teknologi baru digunakan oleh para pesaing.
2.2 Menggunakan
Teknologi Informasi untuk Keuntungan Strategis
A. Merekayasa
ulang proses bisnis
Reengineering atau rekayasa ulang adalah perancangan ulang secara
pada proses bisnis yang berjalan saat ini dengan penekanan pada pengurangan
biaya dan waktu siklus agar terjadi peningkatan kepuasan pelanggan. Rakayasa
ulang sangat mungkin dilakukan karena kebanyakan dalam organisasi terdapat
sekat-sekat departemen dan unit kerja, tidak ada kepemilikan proses secara
individu, dan kadang diluar kendali. Akibat hal-hal tersebut, biaya dan waktu
siklus menjadi buruk dan berakibat pada rendahnya kepuasan pelanggan. Dengan
demikian, rekayasa ulang akan menjadi solusi yang saling menguntungkan antara
organisasi dan pelanggan.
Rekayasa ulang dapat membuat perbaikan proses bisnis secara
dramatik terkadang terjadi pengurangan pembiayaan, reduksi waktu siklus, dan
peningkatan kepuasan pelanggan secara signifikan. Korporasi melakukan rekayasa
ulang proses bisnisnya ketika menginginkan perubahan yang dramatis dalam cara
menjalankan bisnisnya atau ketika cara yang dijalankan saat ini tidak sesuai
dengan harapan. Pada umumnya banyak proses bisnis yang sangat rumit dan hanya
beberapa orang dalam organisasi yang benar-benar memahami dan dapat menjalankan
proses tersebut. Untuk itulah rekayasa ulang menjadi penting agar terjadi
penyederhanaan proses yang akan berimplikasi pada penghematan waktu dan biaya.
Hal ini juga menjadikan mengapa rekayasa ulang ini dapat meingkatkan kualitas
kerja karena setiap staf mampu menyelesaikan segala sesuatu dengan cara yang
lebih baik. Sebagai tambahan, rekayasa ulang akan menjadikan korporasi lebih
fleksibel untuk merespon kejadian yang tidak diinginkan dalam lingkungan bisnis
yang berubah cepat melalui edukasi staf.
Berbeda dengan Total Quality Management (TQM) yang pada dasarnya
merupakan perbaikan berkelanjutan yang dilakukan dengan perubahan yang relatif
kecil pada proses yang kadang ditujukan untuk proses yang terbaik. Perubahan
yang sedikit demi sedikit ini akan menyebabkan terjadinya peningkatan dalam
biaya dan waktu siklus. Sebaliknya, rekayasa ulang merupakan tindakan
sekaligus, perubahan radikal, dan pengurangan biaya serta waktu siklus. Baik
TQM maupun rekayasa ulang dapat diterapkan dengan baik, tergantung pada situasi
organisasi. Ketika perbaikan berkelanjutan dengan TQM tidak memberikan
perubahan yang berarti dalam kinerja, maka rekayasa ulang akan lebih sesuai dan
harus diterapkan. Ketika organisasi hanya melakukan rekayasa ulang, maka tetap
dibutuhkan perbaikan berkelanjutan. Dengan demikian keduanya penting;
lingkungan yang berbeda dan outcome yang diharapkan akan mempengaruhi pemilihan
antara keduanya. Sebelum korporasi memutuskan akan menjalankan rekayasa ulang,
terlebih dahulu harus ditentukan faktor keberhasilan kritis dan apa yang akan
direkayasa ulang.
B. Menjadi
perusahaan yang cerdas
Kecerdasan dalam kinerja bisnis
adalah kemampuan dari sebuah perusahaan untuk bisa berhasil dalam pasar global
yang dengan cepat berubah-ubahdan secara berkelanjutan terbagi –bagi untuk
produk dan layanan yang berkualitas tinggi, dengan kinerja yang bagus, dan
dikonfigurasikan untuk pelanggan. Sebuah perusahaan yang cerdas bisa membuat
profit di pasar dengan lini produk yang luas dan usia pendek serta dapat
menghasilkan pesanan secara individu dan dalam ukuran kesatuan yang berubah
ubah.
Untuk menjadi sebuah perusahaan yang
cerdas, sebuah bisnis harus menggunakan empat strategi dasar. Pertama, bisnis
harus memastikan bahwa pelanggan menganggap produk atau layanan dari sebuah
perusahaan cerdas sebagai solusi atas permasalahan individual mereka. Dengan
demikian, hl itu bisa memberikan nilai pada produk berdasarkan nilai mereka
sebagai solusi, daripada biaya untuk memproduksi. Kedua, sebuah perusahaan yang
cerdas bekerja sama dengan pelanggan, pemasok, perusahaan lain, dan bahkan
dengan pesaingnya. Kerja sama ini memungkinkan sebuah bisnis membawa produk ke
pasar secepat dan seefektif mungkin, tidak peduli dimana sumber daya atau siapa
yang memiliki mereka. Ketiga, sebuah perusahaan yang cerdas mengorganisasi ,
sehingga perusahaan itu bisa melewati perubahan dan ketidakpastian.
C. Menciptakan
sebuah perusahaan virtual
Sebuah perusahaan virtual merupakan
sebuah organisasi yang menggunakan teknologi informasi untuk menghubungkan
orang, organisasi, asset dan ide. Membentuk perusahaan virtual berarti telah
menjadi sebuah strategi kompetitif penting dalam pasar global saat ini dan
bersifat dinamis. Internet dan teknologi informasi lainnya memainkan sebuah
peran penting dalam menyediakan sumber daya untuk melakukan komputasi dan
telekomunikasi, koordinasi, dan arus informasi yang diperlukan. Manajer dari
sebuah perusahaan virtual bergantung pada teknologi informasi untuk membantu
mereka mengatur sebuah jaringan orang-orang, pengetahuan, finansial, dan sumber
daya fisik yang disediakan oleh banyak rekan bisnis untuk mengambil keuntungan
dari kesempatan pasar yang berubah dengan cepat. Mengapa orang kemudian
membentuk perusahaan yang virtual ? karena perusahaan virtual merupakan cara
terbaik untuk menerapkan strategi dan aliansi utama bisnis yang menjanjikan
kepastian akan keberhasilan dalam iklim bisnis saat ini yang sedang bergejolak.
Berikut adalah
berbagai macam strategi perusahaan virtual:
·
Berbagi
infrastruktur dan risiko dengan rekan aliansi
·
Menghubungkan
kompetensi inti yang saling melengkapi
·
Mengurangi
waktu concept-to-cash dengan saling berbagi
·
Meningkatkan
cakupan fasilitas dan pasar
·
Mendapatkan
akses ke pasar baru dan berbagi pasar atau loyalitas pelanggan
·
Melakukan
migrasi dn menjual produk ke menjual solusi
D. Membangun
sebuah perusahaan Knowladge-Creating
Perusahaan knowladge-creating
mengeksploitasi dua jenis pengetahuan. Prtama,
adalah pengetahuan eksplisit yakni berupa data ataupun dokumen. Dan yang
kedua adalah pengetahuan tacit, pengetahuan ini tidak direkam atau
dikondifikasikan dimanapun karena telah berevolusi dalam pikiran karyawan
melalui bertahun tahun pengalaman.
Manajemen pengetahuan menjadi salah
satu penggunaan strategis yang utama dari teknologi informasi. Banyak
perusahaan membangun sistem manajemen pengetahuan untik mengatur pembelajaran
organisasi dan know-how bisnis. Tujuan dari sistem tersebut adalah untuk
membantu pekerja pengetahuan ( knowladge worker ) menciptakan, menorganisasi,
dan menyediakan pengetahuan bisnis yang penting, di manapun dan kapanmun
diperlukan dalam sebuah organisasi. Sistem manajemen pengetahuan juga
memfasilitasi pembelajaran organisasi dan mencipyakan pengetahuan. Mereka
didesai untuk menyediakan umpan balik yang cepat bagi knowladge-worker,
mendorong perubahan perilaku pada karyawan, dan secara signifikan dapat
meningkatkan kinerja bisnis.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Strategi dasar
penggunaan teknologi informasi dalam bisnis adalah :
1.
Strategi
kepemimpinan dalam biaya
2.
Strategi
diferensiasi
3.
Strategi
inovasi
4.
Strategi
pertumbuhan
5.
Strategi
aliansi
6. Strategi kompetitif lainnya seperti :
·
Mengunci”
pelanggan dan pemasok di dalam (locking-incustomers and suppliers).
·
Membangun
biaya perpindahan (Switching cost).
·
Meningkatkan
halangan masuk (Barriers to entry).
Membangun
sebuah bisnis yang berfokus pada pelanggan dengan mengutamakan nilai pelanggan,
dengan begitu dapat meningkatkan nilai pelanggan.
Menggunakan
teknologi informasi untuk keuntungan strategis dengan merekayasa ulang bisnis ,
menjadi sebiah perusahaan yang cerdas, menciptakan sebuah perusahaan virtual,
dan membangun sebuah perusahaan knowladge-creating.
DAFTAR PUSTAKA
O'brien, james
A, dan Markas ,george M.2014.Sistem Informasi Manajemen.Jakarta:Salemba
Empat
Bagus sekali..... Good job
BalasHapusBagus sekali..... Good job
BalasHapusTerima kasih informasinya sangat membantu sekali..
BalasHapusbagus sekali blognya
BalasHapusTerima Kasih, Informasi dari Postingan Blogg anda bagus sekali.
BalasHapusInformasinya bermanfaat skali . thanks
BalasHapusthaks materinya sangat bagus kok
BalasHapusperbanyak ilmu dah.
BalasHapusSip. Terus berkarya. ;)
BalasHapusLumayan lah materine . . . N model blog e simpel
BalasHapusLumayan lah materine . . . N model blog e simpel
BalasHapusya maaf mas wibowo... baru blajar :)
HapusTerimakasih...
BalasHapusinformasinya bermanfaat.jd nambah ilmuku.
Terima kasih.. postingannya dapat membantu sebagai ajang referensi atau literatur..😉
BalasHapusLakukan terus dan selalu berkarya
BalasHapus